Tindak Pidana Perzinahan dalam Persfektif Hadis
DOI:
https://doi.org/10.46870/jiat.v7i1.1778Keywords:
zina, hadis, pidana Islam, rajam, cambukAbstract
Abstract:
This paper discusses adultery as a criminal offense in Islam based on the Prophetic traditions. It aims to explore the concept of zina, the sanctions imposed on perpetrators, and the relevance of applying Islamic criminal law in contemporary social contexts. Using a normative-theological approach and qualitative descriptive methods, the data are obtained from primary sources in the form of authentic hadiths and supported by secondary literature. The study reveals that Islam imposes firm sanctions against adultery, such as stoning for married offenders (muḥṣan) and flogging for unmarried ones (gairu muḥṣan), serving both as a preventive and educational measure to uphold public morality. In Indonesia, its application faces legal challenges, as adultery is classified as a complaint-based offense. This study recommends a reformulation of national criminal policies grounded in hadith values to realize a fair and moral legal system.
Abstrak:
Tulisan ini membahas perzinaan sebagai salah satu bentuk tindak pidana dalam Islam berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam konsep zina, sanksi terhadap pelakunya, serta relevansi penerapan hukum zina dalam konteks sosial kontemporer. Menggunakan pendekatan normatif-teologis dan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh dari literatur primer berupa hadis-hadis ṣaḥīḥ serta literatur sekunder pendukung lainnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa Islam menetapkan sanksi tegas terhadap zina, seperti rajam bagi pelaku yang telah menikah (muḥṣan) dan cambuk bagi yang belum menikah (gairu muḥṣan), sebagai upaya preventif dan edukatif dalam menjaga moralitas publik. Dalam konteks Indonesia, penerapan hukum ini dihadapkan pada sistem hukum nasional yang menetapkan zina sebagai delik aduan. Kajian ini merekomendasikan reformulasi kebijakan hukum pidana nasional berbasis nilai-nilai hadis, demi mewujudkan sistem hukum yang adil dan bermoral.
References
Abū Dāwūd. Sunan Abū Dāwūd. Disunting oleh Muḥammad Muḥyī al-Dīn ‘Abd al-Ḥamīd. Vol. 4. Beirut: al-Maktabah al-‘Aṣriyyah, t.t.
al-Bukhārī, Muḥammad ibn Ismāʿīl. Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Disunting oleh Jamā‘ah min al-‘Ulamā.’ Vol. 3. Bulaq: al-Sulṭāniyyah, 2012.
al-Nawawī. Syarḥ Ṣaḥīḥ Muslim. 2 ed. Vol. 1. Beirut: Dār Iḥyā’ at-Turāṡ al-‘Arabī, 1972.
al-Qurṭubī. al-Jāmiʿ li Aḥkām al-Qurʾān. Disunting oleh Aḥmad al-Bardūnī wa Ibrāhīm Aṭfaiys. Vol. 12. Cairo: Dār al-Kutub al-Miṣriyyah, 1964.
BKKBN. “Survei Nasional Kependudukan dan Keluarga,” 2020.
Fahmi, Mutiara, Nurhayati Ali Hasan, Iskandar Usman, Amiruddin Abdullah, dan Muhibuddin Hanafiyah. “Punishment for Zina Muḥṣān Offenders in Aceh Qanun No. 6 of 2014 in the Perspective of Fiqh al-Siyāsah.” Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 6, no. 1 (27 Juni 2022): 346–68. https://doi.org/10.22373/sjhk.v6i1.13363.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Laporan Statistik HIV/AIDS Nasional,” 2023.
KOMNAS Perempuan. “Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023; Kekerasan terhadap Perempuan di Ranah Publik dan Negara.” Jakarta, 7 Maret 2023.
KPPPA. “Data Anak Tanpa Akta Kelahiran,” 2022.
Muslim ibn al-Ḥajjāj. Ṣaḥīḥ Muslim. Disunting oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi. Vol. 3. Cairo: Maṭba‘ah ‘Īsā al-Bābī al-Ḥalabī wa Shurakā’uh, 1955.
———. Ṣaḥīḥ Muslim. Disunting oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi. Vol. 1. Cairo: Maṭba‘ah ‘Īsā al-Bābī al-Ḥalabī wa Shurakā’uh, 1955.
Nabilah, Mutiara. “TAFSIR AYAT-AYAT HUKUM PERZINAAN: APLIKASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ABDULLAH SAEED.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022.
Nurdin, Ridwan. “Kedudukan qanun jinayat aceh dalam sistem hukum pidana nasional indonesia.” MIQOT 42, no. 2 (2018): 356–78.
Pemerintah Republik Indonesia. “Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.” Jakarta, 2 Januari 2023.
Riyadi, Ridho. “Zina Menurut Ali Ash-Shabuni dalam Tafsir Shafwatu Tafasir.” Studia Quranika 5, no. 2 (29 Januari 2021): 193–218. https://doi.org/10.21111/studiquran.v5i2.5035.
Saputra, Adha, dan Lira Erlina. “Nilai-Nilai Rahmat Islam Dalam Konsep Hudud.” ZAD Al-Mufassirin 5, no. 2 (30 Desember 2023): 267–91. https://doi.org/https://doi.org/10.55759/zam.v5i2.195.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah; Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 6. Jakarta: Lentera Hati, 2022.
Syarif, Muhammad. “PERADILAN HUKUMAN PELAKU ZINA PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW.” LAWYER : JURNAL HUKUM 1 (2023): 22–27.