Konsep Naskh dalam Pemikiran Huseyin Atay
DOI:
https://doi.org/10.46870/jiat.v7i1.1777Keywords:
Naskh, Pemikiran Tafsir, Huseyin AtayAbstract
Abstract
This research discusses the concept of naskh according to Huseyin Atay's thought. In reality, scholars differ in addressing naskh in the Qur'an, there are groups of supporters and not a few who reject, one of whom is Huseyin Atay. This type of research is qualitative research based on literature (library research) using a rationality approach. The results of this study show that the fundamental thing about Atay's view regarding naskh is that there is no naskh in the Qur'an. This view is based on the conclusion that each verse has the validity of its own content and context. He continued, the view that states there is naskh between verses in the Qur'an contradicts QS. al-Nisa>'/4: 82 that if the Qur'an did not come from Allah, there would be contradictions in it. This research can be a reference in the study of ‘ulu>m al-Qur'a>n, especially related to naskh in Huseyin Atay's view.
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang konsep naskh menurut pemikiran Huseyin Atay. Dalam realitasnya, para ulama berbeda dalam menyikapi naskh dalam al-Qur’an, terdapat kelompok pendukung dan tidak sedikit pula yang menolak, satu di antaranya adalah Huseyin Atay. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan rasionalitas. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hal mendasar dari pandangan Atay terkait naskh adalah tidak ada naskh dalam al-Qur’an. Pandangan itu didasarkannya pada kesimpulan bahwa setiap ayat memiliki keabsahan dari kandungan dan konteksnya sendiri. Lanjutnya, pandangan yang menyatakan terdapat naskh antar ayat dalam al-Qur’an bertentangan dengan QS. al-Nisa>’/4: 82 bahwa seandainya al-Qur’an itu tidak datang dari sisi Allah tentulah ditemukan pertentangan di dalamnya. Penelitian ini dapat menjadi referensi dalam kajian ‘ulu>m al-Qur’a>n terutama terkait dengan naskh dalam pandangan Huseyin Atay.
References
Abbas, Fadhl Hasan, Muhadarat Fi ’Ulum al-Qur’an (Beirut: Dar al-Nafais, 2006)
———, Itqan Al-Burhan Fi ‘Ulum al-Qur’An (Yarmuk: Dar al-Furqan, 1997), II
Akyol, Mustafa, Islam Tanpa Ekstremisme Potret Seorang Muslim Untuk Kebebasan (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2014)
al-Qaththan, Manna, Mabahis fi ‘Ulum al-Qur’an, trans. by Aunur Rafiq el-Mazni (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2015)
al-Saqa, Ahmad Hijazi, La Naskh Fi Al-Qur’an. (Kairo: Dar al-Fikr al-’Arabi, 1978)
al-Suyuthi, Jalaluddin, al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an (Beirut: Muassasah al-Risalah Nasyirun, 2008)
al-Zarkasyi, Badruddin, Al-Burhan Fi ‘Ulum al-Qur’An (Beirut: Dar al-Ma’rifah, 2006), II
al-Zuhaili, Wahbah, al-Tafsir al-Munir fi al-‘Aqidah wa al-Syari’ah wa al-Manhaj, ed. by Achmad Yazid Ichsan, trans. by Abdul Hayyie al-Kattani, 1st edn (Jakarta: Gema Insani, 2016), III
———, al-Tafsir al-Munir fi al-‘Aqidah wa al-Syari’ah wa al-Manhaj, ed. by Achmad Yazid Ichsan, trans. by Abdul Hayyie al-Kattani, 1st edn (Jakarta: Gema Insani, 2013), I
ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Sejarah Dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir (Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2014)
Atay, Huseyin, Islami Yeniden Anlama (Ankara, 2015)
———, Kur’an’a Gore Arastirmalar VI (Ankara, 1995)
Azra, Azyumardi, dkk, Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005)
Dzulhadi, Qosim Nurseha, ‘Kontroversi Nasikh-Mansukh dalam Al-Qur’an’, Tsaqafah, 5 (2009), 257–88
Faraouki, Suha Taji, Modern Muslim Intellectuals and the Qur’an (London: Oxford University Press, 2006)
Fatmah, Nur, ‘Pendekatan Rasional dalam Pembelajaran Iman kepada Hari Akhir di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Pekanbaru’ (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, 2019)
Fu’ad Abdul Baqi, Muhammad, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Qur’an al-Karim (Kairo: Dar al-Kutub al-Mishriyyah, 1944)
Harun, Salman, dkk, Kaidah-Kaidah Tafsir (Jakarta: Penerbit QAF, 2020)
Hosen, Nadirsyah, Tafsir Al-Qur’an Di Medsos Mengkaji Makna Dan Rahasia Ayat Suci Pada Era Media Sosial, 1st edn (Yogyakarta: Penerbit Bentang, 2019)
Husna, Rifqatul, ‘Kritik Muhammad ‘Abid al-Jabiri terhadap Konsep Naskh Menurut Jumhur al-Ulama’ (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2018)
Kemenag RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019)
Mochamad, Zakiyal Fikri, ‘Kajian Kritis Tentang Nasikh Mansukh dalam al-Qur’an’, At-Taisir: Journal of Indonesia Tafsir Studies, 4 (2023), 10–20
Mursyid, Achmad Yafik, ‘Deturkifikasi dalam Tafsir Hak Dini Kuran Dili Karya Elmalili Hamdi Yasir’, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an dan Hadis, 21 (2020), 111–32 <http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/alquran/index>
Prayudi, Retno, Pengantar Ilmu-Ilmu al-Qur’an, 1st edn (Sukabumi: Haura Utama, 2024)
Shihab, M Quraish, Kaidah Tafsir, 4th edn (Tangerang: Lentera Hati, 2019)
Syauqi, Muhammad Labib, ‘Pengaruh Modernisasi di Turki atas Penafsiran Bediuzzaman Said Nursi’ (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010)
Wensinck, Arend Jan, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Hadis al-Nabawi (Leiden: E.J. Brill, 1962), IV
———, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Hadis al-Nabawi (Leiden: E.J. Brill, 1955), III