Sekolah Kebangsaan sebagai Proyek Kemanusiaan MBKM: Penguatan Literasi Digital dan Demokrasi Mahasiswa melalui Program Tular Nalar di Majene

Authors

  • Achmad Taqlidul Chair Fachruddin Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Hildawati Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Warqiah R Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Nasrah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Rahmi R Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Misqul Firdaus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Muh. Dai Sifatullah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Silfania Anastasia Putri Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Andi Royyan El Fikri Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
  • Adinda Dwi Azharyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

DOI:

https://doi.org/10.46870/jam.v4i1.1528

Abstract

ABSTRAK

Sekolah Kebangsaan merupakan program pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran demokrasi mahasiswa melalui keterlibatan aktif dalam isu-isu kebangsaan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi Tadris Bahasa Inggris STAIN Majene sebagai bagian dari mata kuliah Digital Literacy yang diprogram oleh mahasiswa semester 3 angkatan 2022. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Majene terkait tahapan pemilihan umum dan dinamika hoaks menjelang pemilu. Untuk mengevaluasi pemahaman peserta, panitia mengadakan kuis interaktif. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok untuk mengikuti diskusi dan microteaching yang dipandu oleh fasilitator. Kegiatan ini diikuti oleh 127 peserta, terdiri dari 42 mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, 35 Pendidikan Agama Islam, 23 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan 27 Bimbingan Konseling Pendidikan Islam. Setiap kelompok menunjukkan partisipasi aktif dalam memahami isu hoaks dan peran mereka sebagai pemilih cerdas. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai pertanyaan dan jawaban kritis yang diajukan oleh mahasiswa. Diskusi kelompok mendorong pemikiran kritis, sedangkan sesi microteaching memperkuat kemampuan menyampaikan kembali materi. Kegiatan ini memperlihatkan keterkaitan antara teori literasi digital dan praktik pemberdayaan mahasiswa melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Temuan kegiatan menunjukkan bahwa pelibatan mahasiswa lintas prodi dapat memperkuat pemahaman kolektif tentang literasi informasi dan membangun kesadaran kebangsaan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis proyek mampu menciptakan ruang belajar yang bermakna dan relevan dengan konteks sosial.

Kata kunci: Sekolah Kebangsaan, Literasi Digital, Hoaks.

Downloads

Published

20-06-2025